Terjadinya Trust Issue bagi Seseorang
Pernahkah Anda pada suatu saat tertentu mendengar istilah “Trust
Issue"? Mungkin Anda pernah merasakan disakiti oleh orang lain padahal
sudah menaruh kepercayaan, tetapi masih saja dibohongi atau dikhianati
seseorang bahkan orang terdekat.
Don't regret the past, just learn from it
Mungkin Anda pernah merasakannya, dan memang benar-benar sakit
sehingga membuat Anda tidak lagi mudah percaya pada orang, dan
menganggap orang lain juga punya niatan yang sama seperti pengalaman
sebelumnya.
Itulah yang dinamakan Trust Issue, dan bagaimana ini bisa
terjadi?
Biasanya Trust Issue pada seseorang disebabkan oleh rasa takut dan
trauma yang tertinggal dari pengalaman yang pahit sebelumnya. Sehingga
memilih langkah sederhana dengan menganggap semua orang sama agar
terhindar dari rasa sakit dan kecewa seperti sebelumnya.
Tapi bukannya dengan mengalami hal itu justru membuat Anda baik dan
membuat jadi lebih hati-hati?
Mungkin memang benar, namun tak sedikit orang yang punya Trust Issue
yang begitu berlebihan sehingga membuat kehidupan sehari-harinya
terganggu, bahkan membuat orang yang ada didekatnya menjadi kurang
nyaman.
Hal ini akan mengganggu kehidupan Anda bukan? Oleh karena itu, yukk
mari kita mengenal macam macam masalah emosi yang dialami selama hidup
dan sembuhkan luka batin dari pengalaman pahit di masa lalu.
Berusaha Tegar Menghadapi Berbagai Perasaan
Sehingga Anda pernah menolak segala emosi negatif yang muncul? Rasa
sedih, marah, kecewa, cemas, cemburu dan emosi lainnya.
Emosi negatif ternyata tidak selamanya buruk, karena dengan berusaha
tetap tegar justru perlahan akan menorehkan luka pada batin akibat
sikap menyangkal yang dilakukan. Justru dengan merilis emosi negatif
yang sedang dirasakan akan membuat Anda jauh merasa lebih baik
tentunya merilis dengan cara yang positif.
I realized, it is not the time that heals, but what we do within
that time that creates positive change
-Diane Dettman-
Setiap orang hanya akan mengalami 3 masalah emosi dalam hidupnya
:
Kedua, masalah karena tak menikmati yang dilakukan saat ini.
Ketiga, masalah karena kegelisahan atas masa lalu yang telah terjadi.
Pengalaman yang Kurang Menyenangkan
Salah satunya pengalaman yang pernah terjadi di masa lalu namun belum
tuntas kerap kali menjadi luka batin yang dapat menimbulkan masalah
baru bila tak segera diatasi.
Sayangnya, tak sedikit orang yang menyadari bahwa ternyata selama ini
terdapat luka batin yang terpendam dalam dirinya. Lantas bagaimana
Anda bisa mengetahui apakah ada luka batin yang terpendam? simak
penjelasan berikut ini :
Mudah sakit hati
Banyak orang pernah merasakan sakit hati, tapi jika Anda sedang
memendam luka batin ternyata akan jadi lebih mudah sakit hati. Ini
mengakibatkan Anda menjadi orang yang sensitif karena luka batin yang
terpendam jadi tertumpuk emosi negatif.
Belum merasa lega walau sudah memaafkan
Untuk Anda yang masih kesulitan merasa lega walau sudah memaafkan,
bisa jadi ini diakibatkan oleh luka batin yang selama ini terpendam
tetapi belum terselesaikan sehingga tetap mengganjal meski sudah
memaafkan.
Sulit mempercayai orang lain
Luka batin yang terpendam juga membuat Anda jadi sulit untuk percaya
pada orang lain. Karena masih punya luka yang belum terselesaikan,
mengakibatkan Anda terbayang-bayangi oleh pengalaman pahit yang pernah
dialami. Dan akhirnya menjadi sulit untuk bergaul karena selalu
dipenuhi rasa curiga.
Agar Anda dapat sembuhkan luka batin dan selesaikan urusan yang selama
ini belum tuntas, Anda bisa melakukan Self Healing sebagai langkah
awal untuk lebih aware terhadap apa yang sedang dirasakan.