Bagaimana Mengelola Stres

Pengalaman di tempat kerja dapat menjadi aspek penting dalam menentukan kesehatan mental seseorang secara umum
bagaimana-mengelola-stres

Mengelola Stres di Tempat Kerja

Sahabat semua, sungguh suatu hal yang pantas kita perhatikan bagaimana mengelola stres, ketika berada di tempat kerja? Setiap hari sebagian besar waktu seseorang dihabiskan di tempat kerja. Itulah mengapa pengalaman di tempat kerja dapat menjadi aspek penting dalam menentukan kesehatan mental seseorang secara umum.

It’s Not Stress That Kill Us.. It’s Our Reaction To It

Stres terkait pekerjaan adalah pola reaksi yang terjadi saat pekerja dihadapkan pada tuntutan pekerjaan yang tidak sesuai dengan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dirinya sehingga membutuhkan daya adaptasi yang lebih tinggi serta upaya yang lebih keras untuk menyelesaikan pekerjaan. Berikut ini rata-rata orang mengalami stress di dalam pekerjaan pada masa pandemic :

  1. Takut di-PHK.
  2. Lebih banyak waktu lembur karena pengurangan staf.
  3. Tekanan untuk melakukan untuk memenuhi ekspektasi yang meningkat tetapi tanpa peningkatan kepuasan kerja.
  4. Tekanan untuk bekerja pada level optimal setiap saat.
  5. Kurangnya kemampuan atas cara Anda melakukan pekerjaan Anda.

Memicu Kelelahan Mental dan Mempengaruhi Kesehatan Fisik

Jika tidak mampu mengendalikan stres dalam pekerjaan tersebut, kita menjadi frustasi. Tidak hanya memicu kelelahan mental, tapi juga mempengaruhi kesehatan fisik. Bahkan berpengaruh terhadap lingkungan dikantor maupun dirumah.

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengelola tekanan psikis :

  1. Menyeimbangkan hidup dalam lingkungan sosial dan pekerjaan (Work Live Balance).
  2. Bicarakan keluhan dengan seseorang yang dapat dipercaya.
  3. Lakukan kegiatan sesuai dengan minat dan kemampuan.
  4. Jaga kesehatan dengan olahraga/aktivitas fisik secara teratur.
  5. Tidur cukup, makan bergizi seimbang, dan terapkan perilaku hidup bersih.
  6. Kembangkan hobi yang bermanfaat, meningkatkan ibadah, dan mendekatkan diri pada Tuhan.

Jangan Bilang Ini Cuma Khayalan

Ketika mengalami tekanan secara psikologis, tubuh akan memproduksi hormon adrenalin dan kortisol yang menyebabkan detak jantung serta tekanan darah meningkat. Meningkatnya adrenalin dan kortisol juga bisa menekan sistem pencernaan dan memengaruhi sistem kekebalan.

Hal ini bertujuan agar tubuh memiliki banyak energi untuk melawan stres. Setelah penyebab stres hilang, tubuh akan kembali ke kondisi rileks. Jika stres terus-menerus terjadi, organ dan fungsi tubuh bisa mengalami efek samping. Apalagi, kecemasan dan depresi bisa menurunkan toleransi tubuh terhadap rasa sakit.

Kesehatan Fisik di Pengaruhi Pikiran

Itulah bagaimana stres dapat memicu Psikosomatis (gejala fisik yang nyata karena pengaruh pikiran dan emosi) namun tak sedikit orang menganggap ini hanyalah khayalan padahal penyakit pada fisik benar-benar juga dapat dipengaruhi oleh pikiran.

Terutama di kondisi sekarang ini begitu banyak berita negatif dan situasi yang tak menentu menyebabkan tingkat stres yang meningkat dan akan mempengaruhi kesehatan fisik apabila dibiarkan begitu saja.

Karena gejala Psikosomatis merupakan tekanan pada psikologis, diperlukan bantuan profesional seperti konselor untuk bantu mengurai penyebabnya.

Sedangkan untuk upaya mencegah ini terjadi kita bisa gunakan teknik mindfulness untuk turunkan tingkat stres sehingga mengurangi tekanan pada psikologis yang dapat sebabkan Psikosomatis.

AmbangPriyo

Ambang Priyo, sosok yang dikenal sederhana namun penuh makna

Previous Next

نموذج الاتصال