Sahabat pembaca,
"Letting Go" pelepasan beban mental berkaitan erat dengan apa
yang disebut dengan kemelekatan. Pernahkah Anda merasakan rasa sakit,
sedih, dan kekecewaan yang berkepanjangan saat apa yang paling Anda
cintai pergi dari kehidupan Anda? Dan perasaan ini sering sekali
mengganggu ketenangan diri Anda. Dan kemelekatan diwakilkan hadirnya
oleh perasaan-perasaan negatif yang hadir terus menerus.
It hurts to let go, but sometimes it hurts more to hold on
Berbicara tentang me-let go tekanan mental negatif, letting go
merupakan sebuah keharusan bagi mereka yang ingin dan sedang melakukan
transformasi diri.
Ada beberapa teknik letting go yang digunakan banyak orang beberapa
diantaranya adalah teknik Menulis, teknik Hipnoterapi dan Mindfulness.
Setiap teknik tersebut memiliki cara dan alasan tersendiri.
Pernah mengalami kondisi berat dalam hidup sehingga hanya bisa berkata
“Aku terlalu hancur, dan tidak bisa melewati semua ini” ? Memang
tidaklah mudah untuk kembali bangkit dan menata diri dengan baik. Pada
titik ini kehadiran seorang teman jelas dibutuhkan untuk sekadar
menceritakan perasaan yang berkecamuk di hati.
Fokus mendengarkan ketika ada kerabat yang sedang curhat, terkadang
kita suka tidak sepenuhnya fokus menyimak karena tak sabar untuk
segera beri saran, bahkan hanya mendengar poin-poin penting saja dari
curhatannya atau malah cuma pura-pura dengerin curhatnya aja.
Lebih parah lagi bukannya menjadi pendengar yang baik justru malah tak
sedikit pun mendengar ceritanya karena sama sekali kurang tertarik
dengan yang ia ceritakan, akhirnya berusaha untuk cepat mengakhiri
pembicaraan dengan mengalihkan topik dan tak jarang niat untuk
mendengar curhatan justru malah kita yang kepancing untuk curhat lebih
banyak. Parah banget!
Pilihan terbaik tentunya jadi teman curhat yang menenangkan saat teman
atau keluarga membutuhkan dukungan dan setidaknya dapat membantu
temukan solusi bagi mereka.